Kadang
rencana yang sudah disusun jauh-jauh hari bisa jadi berubah karena terjadi
hal-hal yang tidak kita duga. Seperti juga acara piknik si bungsu ke Jogja hari
ini. Sudah 1 bulan yang lalu daftar piknik dan yang siap antar abinya. Tapi
tiba-tiba abinya mendadak tidak bisa karena ada acara kantor yang tidak bisa
ditinggalkan.
Mau
minta tolong akung mesti nggak tahan karena bus nya AC. Mbah uti lebih kasihan
lagi, diabetes yang diderita selama hampir 15 tahun membuat beliau mudah capek.
Dan budhe yang momong kebetulan mabuk kalau naik bus.
Otomatis
uminya lah yang jadi ban serep. Ada sedikit khawatir karena HPL tinggal 2
minggu lagi. Pikiran lahir di jalan sempat terlintas. Tapi sebagai ban serep
sedikit banyak punya pengalaman untuk handle situasi "unpredictable" pada
anak-anak sebelumnya.
Akhirnya saya
memutuskan untuk tetap berangkat. Tanpa menelpon Saras 008. he..he…he cukup pakai tips berikut:
1. Bersikap tetap tenang. Pastikan stok kesabaran ibu nggak
tipis-tipis banget. Jika masih ada rasa khawatir tenangkan diri, ambil nafas,
istighfar dan minta kekuatan dari Allah
2. Buat kesepakatan dg anak. Misal umi nanti kalau capek akan
duduk dan istirahat. Adik akan keliling sama temen temen dan ustadzah. Minum
dan snack di tas ambil sendiri. Jika tiba-tiba terpisah cari ustadzah atau
temen yang pakai baju seragam yang sama.
Unpredictable
moment tidak selamanya moment yang menyebalkan lho ya. Kitalah sebenarnya yang
perlu menyesuaikan diri. Kita yang memilih untuk tetap bahagia dalam situasi
dan kondisi apapun. Sayang jika anak tidak ikut. Dia akan melewatkan moment
spesial bersama teman-temannya. Seperti kebersamaan di bus, naik kereta api,
menikmati wahana di Kids Fun, melihat berbagai binatang di Gembira Loka,
berkunjung ke pusat oleh-oleh dan menikmati makan malam di Sky Wiz.
Tiba-tiba
saya terpisah di tangga turun Gembira Loka. Dan saya memilih menunggu di
mushola karena sudah ngos-ngosan untuk menuruni tangga. Saya pasrah dan
menunggu bantuan manatahu ada teman yang lewat.
Alhamdulillah pertolongan Allah datang saat kita sendiri dan
berada dalam situasi galau tingkat dewa. Ada sms masuk: "Dik puji tunggu
disitu aja Fachri dah sama aku". Ploong…rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar