Photo
Pemandangan Telaga Menjer dari Bukit Seroja
Asal Usul Telaga Menjer
Kabupaten Wonosobo
merupakan sebuah kota kecil yang menjadi tujuan wisata di Provinsi Jawa Tengah.
Letak geografisnya yang berada di daerah pegunungan membuat Wonosobo kaya akan
tempat wisata yang indah. Wonosobo mempunyai berbagai macam tempat wisata alam
seperti air terjun, telaga, gunung dan masih banyak lagi. Dan salah satunya
adalah Telaga Menjer.
Bagi wisatawan yang berasal dari
luar daerah Wonosobo tentunya belum begitu familier dengan objek wisata Telaga
Menjer. Telaga ini dikelilingi hutan cemara. Telaga
Menjer merupakan salah satu objek wisata yang berada di kawasan Desa Tlogo, Kecamatan
Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Memang objek wisata ini belum banyak
dikenal oleh wisatawan dari luar Wonosobo mungkin karena sebagian besar wisatawan
lebih sering mendengar Telaga Warna, Telaga Pengilon ataupun Telaga Cebong yang
berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Oleh karena itu, tidak banyak wisatawan
yang tahu kalau sebenarnya Telaga Menjer merupakan salah satu objek wisata yang
patut untuk dikunjungi saat datang ke Wonosobo.
Objek wisata ini menarik dan unik
karena memiliki suasana khas pedesaan
yang masih terjaga serta hawa sejuk yang disertai kabut menutupi air telaga
yang sering muncul di waktu tertentu. Hal ini yang membuat sebagian wisatawan
dari luar daerah Wonosobo, rela meluangkan waktunya di saat liburan hanya
sekedar untuk berkunjung ke Telaga Menjer. Saya sekeluarga pun sebagai
pendatang tetapi sudah domisili di Wonosobo sekitar 7 tahun sudah tiga kali
mengunjungi Telaga Menjer.
Telaga Menjer adalah
telaga yang terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja.
Berada pada ketinggian 1.300 mdpl dengan luas 70 hektar dan kedalaman air
mencapai 45 meter. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air
kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi
didaerah ini.
Objek wisata Telaga Menjer juga dimanfaatkan
warga untuk memelihara ikan air tawar dengan keramba apung. Untuk menikmati
indahnya pemandangan telaga ini, warga sekitar juga menyewakan perahu motor.
Nah.. pengunjung bisa berkeliling di sekitar telaga sambil memandang suasana
alam yang begitu mempesona. Jika pernah datang ke sini pasti jadi pengalaman
yang tak terlupakan. Ditambah tebing tinggi yang mengelilingi telaga
menceritakan awal terbentuknya telaga ini. Aktivitas warga menjaring ikan pun
menjadikan telaga ini menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitarnya.
Telaga Menjer dulunya sebuah kawah yang
mengandung belerang, warga sendiri menyebutnya mitos. Tapi kenyataanya ini
merupakan letupan dari kawah gunung Seroja yang berbatasan dengan pegunungan
Dieng. Pada zaman penjajahan
Belanda dengan akan dibangunnya PLTA Garung di bawah telaga tersebut, maka
dibendunglah sebagian sungai Serayu yang berada di sebelah utara desa Jengkol.
Kemudian dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang ± 7 km dibawah
perkebunan teh PT Tambi yang berada di sebagian wilayah Desa Kreo dan Tlogo.
Untuk mengalirkan air
dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan di
bawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai ± 3m menuju ke PLTA yang berjarak
sekitar 2 km. (sumber: wikipedia). Sekarang makin banyak orang yang berwisata
dan menyebarkan info tentang Telaga Menjer di dunia maya sehingga semakin
banyak pula pengunjung yang datang ke sana.
Melihat Telaga Menjer dari Bukit Seroja
Nah…saat ini telah
dibuka tempat wisata baru di sekitar Telaga Menjer yaitu Bukit Seroja. Bagi
pengunjung yang ingin melihat Telaga Menjer dari atas bukit, pengunjung bisa
datang ke Bukit Seroja yang letaknya tidak jauh dari Telaga Menjer. Di tempat
ini pengunjung dapat menikmati pemandangan Telaga Menjer dengan latar Gunung
Sindoro dan Gunung Kembang yang menawan.
Bukit Seroja memang objek wisata
yang baru dibuka dan lokasinya tidak jauh dari Telaga Menjer. Jika ingin menuju
lokasi ini kita dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat bahkan bus
sekalipun yang tentunya akan mempermudah saat berwisata dengan teman, keluarga
ataupun rombongan dalam jumlah besar. Namun kendaraan
roda empat tidak boleh naik dan harus di parkir di lapangan.
Berwisata
ke Bukit Seroja tentu menjadi destinasi wisata baru bagi pengunjung. Tempat
tersebut sedang digarap pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dengan terkenalnya
wisata alam Bukit Seroja membuat pemerintah bekerja sama dengan penduduk
lokal untuk mengelola tempat tersebut. Penduduk setempat mulai membangun
panggung-panggung bambu yang membuat tempat ini semakin menarik untuk
dikunjungi. Oleh karena itu walaupun objek wisata ini baru dibuka tetapi ngehits
sekali di kalangan anak muda. Termasuk saya dan keluarga ikut penasaran ingin
melihat Bukit Seroja.
Photo saya dan keluarga ketika hendak berangkat ke
Bukit Seroja
Cara Mencapai Lokasi
Kami pun berangkat pagi sekitar
pukul 7.30 WIB. Kendaraan roda empat yang kami naiki melaju dengan cepat
melewati jalan menanjak berkelok setelah pasar
Garung. Pipa-pipa raksasa di sepanjang jalan menandakan kami tak jauh lagi dari
lokasi Telaga Menjer. Untuk
sampai ke Bukit Seroja memang harus melewati Telaga Menjer terlebih dahulu.
Oleh karena itu, sesampainya kami di
Telaga Menjer kami penasaran dan bertanya kepada penduduk tentang lokasi
tersebut. Menurut informasi dari penduduk setempat, di
puncak Bukit Seroja selain bisa menikmati danau dari ketinggian juga bisa
memacu adrenalin dengan outbound di atas sana. Jalan menuju Bukit Seroja pun
melewati perkebunan teh milik PT Teh Tambi. Wisata yang komplit sekali bukan?
Berhenti Sebentar
untuk Menentukan Arah
Sesampainya di lokasi, di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo kami
diminta parkir kendaraan di lapangan dan harus menempuh perjalanan 1,5 km. Harga
tiket sangat murah cukup Rp. 10.000,00 sudah termasuk parkir mobil pada waktu
itu. Dengan membayar tiket itu pula pengunjung sudah bebas berswafoto
sepuasnya. Murah sekali bukan?
Aktivitas Seru di Telaga Menjer
Kami pun mulai
berjalan dan memasuki gapura yang bertuliskan Alam Seroja. Jalannya masih tanah
sebagian lagi jalan berbatu dan terdapat ladang-ladang pertanian di samping
kiri dan kanan jalan. Perkebunan sayur milik penduduk menjadi santapan mata
yang menyegarkan. Tak perlu bingung dengan jalan yang dilalui karena di
beberapa titik ada plang yang menunjukkan arah setiap lokasi misalnya saja arah
menuju jalur pendakian, puncak seroja, gardu pandang dan Keteb Park. Jadi
pengunjung tidak perlu khawatir akan tersesat.
Photo di Perkebunan Teh
Sekitar 500 meter kami sudah
kelelahan karena jalan mendaki. Alhamdulillah ada kebun teh yang terhampar luas
bak permadani di depan mata. Ini membuat udara terasa sejuk. Kami pun singgah
ke kebun teh tersebut untuk beristirahat dan mengambil photo. Kemudian kami
meneruskan perjalanan. Beberapa ratus meter kemudian datanglah beberapa tukang
ojek yang menawarkan diri untuk memberi tumpangan. Dengan membayar uang Rp.
10.000,00 kami diantar sampai atas Bukit Seroja.
Photo
anak-anak naik ATV
Jalan menuju puncak berliku dan
tidak rata. Kita harus siap ketika roda kendaraan
yang kita naiki beradu dengan tanah becek dan jalan mendaki untuk sampai di
puncak Bukit Seroja. Perlu pegangan yang cukup erat jika tidak ingin
jatuh.
Saat melewati jalan menanjak sepeda motor yang saya naiki sempat selip
karena jalannya yang basah dan licin. Saya agak khawatir dengan anak-anak saya.
Mereka memilih naik ATV. Tapi dari kejauhan saya lihat mereka ceria walaupun
sesekali saya mendengar mereka berteriak karena melewati jalan bergelombang.
Photo di Spot Love
MasyaAllah, tak disangka, sesampainya
di puncak ternyata Bukit Seroja memiliki pesona alam yang luar biasa. Para
pengunjung bisa menyaksikan keindahan Telaga Menjer dari atas Bukit Seroja ini.
Bukit Seroja Wonosobo, wisata alam cantik ini membuat para pengunjung melongo.
Bukit
Seroja benar-benar merupakan eksotisme alam yang tersembunyi. Nuansa hijau yang
asri dan teduh ini bisa memanjakan mata, hati dan pikiran para pengunjung. Menikmati keelokan Telaga Menjer dari puncak
bukit di pagi hari laksana melihat surga tersembunyi di kaki pegunungan Dieng.
Banyak Spot untuk Berswafoto
Sepanjang jalan menuju puncak banyak
spot photo menarik yang dilewati. Para pengunjung dapat berfoto di atas
panggung tingkat tiga yang dibuat dari bambu. Terdapat juga spot tanda love
yang dibangun di atas pohon.
Sedangkan kami memilih spot photo bentuk love yang
tidak terlalu tinggi, sekitar 10 meter di atas tepi Telaga Menjer. Itu pun
sudah membuat kaki saya gemetar saat melewati jalan bambu yang lebarnya hanya setengah
meter. Saya berpegangan di bambu sebelah kanan dan kiri sambil sesekali
mengawasi anak-anak karena khawatir mereka jatuh ke telaga yang cukup dalam
tersebut. Benar-benar memicu adrenalin.
Tak hanya menyediakan pemandangan
alam yang tampak cantik, pengunjung juga bisa mendirikan tenda di sekitar Bukit
Seroja. Dengan begitu pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbenam
(sunset) atau indahnya matahari terbit
(sunrise). Meskipun Bukit Sikunir Wonosobo, yang merupakan desa tertinggi di
Pulau Jawa sama-sama menawarkan panorama sunrise (matahari terbit), para
pengunjung di Bukit Seroja akan disuguhkan pemandangan berbeda dengan
menyaksikan kemolekan matahari terbit yang menyembul di atas Telaga Menjer.
Tidak hanya itu, bila cuaca cerah,
pengunjung bisa menyaksikan keindahan kota Wonosobo dari atas Bukit Seroja.
Sehingga cocok sekali bagi pengunjung
yang penat dengan hiruk pikuk kehidupan kota. Pengunjung dijamin akan merasa
jauh lebih tenang ketika berada di Bukit Seroja ini. Pikiran dan tubuh dijamin relaks
kembali karena merasakan kebersihan dan kesejukan udara ketika pulang dari
tempat ini.
Bukit Seroja ini memiliki ketinggian
1400 meter di atas permukaan laut yang membuat bukit ini mempunyai hawa yang
dingin dan sejuk. Menyejukkan bagi siapapun yang mengunjunginya. Selain itu, objek
wisata ini masih alami dan terjaga, pengunjungnya belum begitu ramai. Jadi,
kita bisa menikmati keindahan Bukit Seroja tanpa terganggu dengan keramaian
para pengunjung.
Melihat keindahan Telaga Menjer dari
Bukit Seroja akan menjadi pengalaman asyik dan tak terlupakan, karena puncak Bukir
Seroja merupakan salah satu spot foto terbaik bagi pengunjung yang ingin
mendapatkan foto dengan latar belakang Telaga Menjer yang di ambil dari ketinggian. Tempat ini bisa menjadi alternatif liburan murah di kota Wonosobo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar