Siswa sedang mempresentasikan hasil peta konsep yang dibuat
Reading
Comprehension adalah salah satu keterampilan membaca
pemahaman yang harus dikuasai siswa ketika mereka mempelajarai bahasa Inggris.
Melalui keterampilan membaca pemahaman, siswa bisa mendapatkan informasi yang
lebih dalam terhadap teks tertulis.
Ketika siswa mempelajari teks report, sebagian besar siswa merasa
kesulitan untuk memahami teks karena berhadapan dengan teks yang panjang dan
kosakata yang cukup sulit dipahami. Teks report,
merupakan salah satu genre atau jenis
teks dalam bahasa Inggris yang menggambarkan suatu benda atau fenomena alam.
Secara berkelompok memahami teks report dan membuat peta konsep
Lalu, sebenarnya bagaimana struktur teks
report itu? Struktur teks report terdiri dari Pertama, General
Opening Statement yang berisi pengantar untuk menerangkan subjek yang akan
dibahas. Kedua bagian Description
atau deskripsi. Bagian ini berisi penjabaran dari hal-hal yang akan dibahas.
Inti pembahasan berpedoman pada bagian pertama. Dan ketiga adalah conclusion atau kesimpulan.
Dikarenakan kesulitan memahami teks report, akhirnya banyak siswa
mendapatkan nilai yang rendah dalam tes reading comprehension. Prestasi yang
rendah mengindikasikan bahwa siswa masih lemah dalam keterampilan membaca
pemahaman.
Maka guru perlu menyusun sebuah metode
pembelajaran yang menarik untuk
mengatasi persoalan tersebut. Salah satu
metode yang bisa digunakan adalah “concept
mapping” atau peta konsep. Peta konsep diprakarsai oleh Novak yang
menekankan pada pentingnya pengetahuan sebelumnya dalam mempelajari konsep
baru. Peta konsep adalah konsep yang ditandai dengan lingkaran atau kotak dan
menggunakan garis penghubung atau kata hubung yang mengindikasikan hubungan
antar konsep (Kalhor, 2012: 725).
Guru menjelaskan cara membuat peta konsep kepada siswa
Siswa dikatakan menguasai keterampilan
membaca pemahaman apabila memiliki beberapa indikator, di antaranya siswa bisa
menemukan informasi khusus dalam teks dengan tepat, siswa bisa mendapatkan
sinonim dari istilah tertentu dalam teks dengan benar, siswa bisa menentukan
antonim dari kata tertentu secara akurat, siswa bisa menemukan informasi
tersirat dalam teks dengan benar dan siswa bisa menentukan ide pokok dari
setiap paragraf dalam teks.
Lalu bagaimana langkah memahami teks
report menggunakan metode Peta Konsep? Mulailah dari menuliskan topik dari teks
yang dibaca. Kemudian identifikasi konsep yang relevan mulai dari yang paling
umum, sedang dan yang paling khusus. Ini dilakukan dengan membaca setiap
paragraf dan menemukan kata kuncinya.
Hasil Peta Konsep yang dibuat siswa
Selanjutnya gambarlah sebuah peta konsep
di atas kertas. Hubungkan konsep yang berkaitan dengan cara menggambar sebuah
garis dengan menuliskan kata kunci yang mengaitkan antar konsep. Berilah kata
penghubung pada setiap garis penghubung tersebut. Terakhir lihat kembali peta konsep
yang telah dibuat dan adakan revisi jika masih ada yang salah atau tambahkan
bila masih ada yang kurang.
Kelebihan
Ada banyak jenis concept map yang bisa digunakan
diantaranya hierarchical
map, spider map, flowchart map, dan system map. Spider Concept Map (Peta
konsep laba-laba) lebih cocok digunakan untuk memahami teks report dibanding
jenis peta konsep yang lain. Jenis ini menampilkan baik konsep secara hierarki
maupun elemen-elemen yang dihubungkan dengan konsep utama. Selain itu jenis
peta konsep ini disusun dengan menempatkan tema utama atau faktor utama di
tengah peta konsep.
Peta Konsep Laba-laba karya siswa
Peta konsep sangat bermanfaat bagi siswa
maupun guru. Peta konsep dapat menolong guru mengorganisasi seperangkat pengalaman
belajar secara keseluruhan yang akan disajikan. Selain itu peta konsep
merupakan cara yang baik dalam menghadirkan materi pelajaran.
Hal ini disebabkan peta konsep adalah
alat belajar yang tidak menimbulkan efek verbal bagi siswa karena siswa dengan
mudah melihat, membaca dan mengerti makna dari sebuah teks. Peta konsep juga
sangat membantu guru meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengajaran.
Sedangkan manfaat yang bisa diambil oleh
siswa dari peta konsep adalah memudahkan siswa membuat catatan dan mengingatnya
kembali karena disusun secara visual. Selain itu peta konsep merupakan cara belajar yang
mengembangkan proses belajar yang bermakna, yang akan meningkatkan pemahaman
siswa dan daya ingat belajarnya. Peta konsep juga dapat meningkatkan keaktifan
dan kreativitas berfikir siswa, yang pada gilirannya akan menimbulkan sikap kemandirian
belajar yang lebih pada siswa.
Kelebihan
lainnya adalah mampu mengembangkan struktur kognitif yang terintegrasi dengan
baik, yang akan memudahkan belajar. Terakhir tapi tidak kalah penting adalah dapat
membantu siswa melihat makna materi pelajaran secara lebih komprehensif dalam
setiap komponen konsep- konsep dan mengenali miskonsepsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar