Follow Us @soratemplates

Jumat, 27 April 2018

Mendidik Tidak Mendadak


Tak mudah mendidik buah hatiku
Dalam meniti keberhasilan
Butuh perjuangan indah
Berbalut talenta kesabaran, kesungguhan dan keikhlasan

Kupetik bulan tiap malam
Agar kilaunya menyinari wajah anakku
Meninabobokkannya dengan penuh kelembutan
Hingga pagi datang menjelang

Ku dendangkan lantunan syahadat dan shalawat
Ku panjatkan doa-doa suci penembus langit
Agar telinganya terbiasa mendengar
Hingga mereka mengenal siapa Rabb-nya

Adzan Subuh dari surau dekat rumah
Senantiasa terdengar setiap fajar
Ku kecup hangat satu per satu dahi mereka yang bidang
Mengajak mereka tunaikan kewajiban pertamanya

Mendidik  mereka bangun pagi tak mudah
Mungkin aku adalah ibu super tega
Membangun kebiasaan di pagi buta
Saat anak lain tertidur pulas melingkar di selimutnya

Aktivitas pagi dimulai bak pertunjukan sirkus
Dua tangan ini disulap menjadi seribu tangan
Kaki dan pikiran sibuk berlomba melayani
Semua dilakukan agar anak tidak terlambat

Lalu kubiarkan kaki-kaki kecil mereka
Melangkah pergi menimba ilmu
Ku tatap mereka sampai tak terlihat
Namun doa senantiasa terucap

Kubiarkan mereka tertatih menapaki jalan panjang berliku
Melalui hari-hari melelahkan
Mengikuti langkah matahari sepanjang perjalanan
Hingga pulang saat sore menjelang

Ku didik mereka dengan masalah
Agar mereka kuat setegar karang yang dihempas ombak
Agar jiwa mereka lapang seluas samudera
Agar hati mereka sebening embun

Aku takkan pernah berhenti mendidiknya
Walau butuh pengorbanan waktu tenaga pikiran dan biaya  
Mendidik tidak mendadak membuat mereka langsung bisa
Karena keberhasilan adalah proses itu sendiri

2 komentar:

  1. Luar biasa goresan kelembutan seorang ibu, bersatu dalam kelugasan asa pembentukan karakter anak sejak dini hari,pagi, dan kembali membersamai rembulan di rehatan mimpi. Mengalur lingkaran aktivitas mulia setiap ibu berhati baja untuk mereka,'penyejuk mata = calon pemimpin masanya'.

    BalasHapus
  2. aamiin. mohon ktitikannya ustadz. nih baru belajar membuat puisi. pemilihan katanya belum masih minim sekali

    BalasHapus