Follow Us @soratemplates

Sabtu, 16 Desember 2017

DOA KETIKA GEMPA BUMI

Desember 16, 2017 0 Comments




ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKAMIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.

YaAllah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

DENGAN PENERAPAN MIOnKloK IBU MAMPU MENCETAK GENERASI PENENTU PERADABAN DI ERA DIGITAL

Desember 16, 2017 0 Comments


 Ibu       : “Nak, dari tadi kamu kok facebook-an terus, belajarnya kapan?”
Anak    : “Lah ibu sendiri sibuk terus… nemenin aku belajar kapan?”
Ibu       : “Ibu kan sibuk bersih – bersih rumah sekaligus kerja untuk biaya sekolahmu”
Anak    : “Aku main facebook dan twitter juga mencari teman yang bisa ngertiin aku.”
Sepenggal dialog tadi mungkin kelihatannya sederhana, tetapi kalau seorang ibu tidak menyikapi dengan cermat dan bijaksana maka akan berefek panjang yang penanganannya semakin sulit karena peran kita sebagai ibu sudah digantikan oleh peran gadget-gadget 1) baru yang semakin canggih, yang bahkan kita sendiri sebagai ibu tidak mampu menggunakannya. Ironis memang, tapi ini benar – benar terjadi pada anak – anak kita khususnya di wilayah Wonosobo. Parahnya lagi bagi pasangan yang kurang harmonis atau terkendala dalam sisi ekonomi, seorang ibu dengan terpaksa harus pergi mencari nafkah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri dengan meninggalkan anak agar diasuh oleh neneknya atau saudaranya yang lain. Inilah yang menjadikan Wonosobo memiliki jumlah TKW yang cukup besar dibanding dengan Kabupaten lain. Nah, secara otomatis anak – anak yang ditinggal ibunya tentu akan mencari pelampiasan. Beruntung mereka lari ke gadget, coba kalau sampai ke arah pergaulan bebas, narkoba , minuman keras dan kenakalan- kenakalan remaja yang lain, tentu pengobatannya akan lebih serius dan komplek. Walaupun demikian, bermula dari kecanduan gadget tidak menutup kemungkinan jika kita tidak memberikan kontrol yang positif akan lari ke arah sana. Dampaknya, kita sebagai ibu pasti akan merasa menyesal karena gagal dalam mencetak generasi berperadaban di era digital dan platinum ini.